Jogja, Never Ending Story...

"Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu... Masih seperti dulu tiap sudut menyapaku bersahabat penuh selaksa makna..."

Lagu Kla Project terus mengalun saat kereta Gajah Wong yang membawa gw dari Jakarta hingga akhirnya tiba di stasiun Tugu, Jogjakarta. Senyum tipis di sudut bibir mulai berkembang seraya dalam hati berucap, "Ahh, Jogja..."

Jogja dan November membawa untaian kisahnya tersendiri dalam episode-episode kehidupan yang telah lalu. Namun perjalanan kali ini bukan lagi untuk mengumpulkan sisa asa, cita, harapan serta mimpi yang dulu pernah terserak sepanjang jalan. Seperti teori evolusi Charles Darwin "survival of the fittest" yaitu yang mampu beradaptasilah yang akan bertahan. Beradaptasi dengan kondisi yang berbeda dan semangat yang lebih membara, bukan berarti tak akan pernah lagi mengunjungi kota ini. Namun akhirnya gw kembali dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa maaf yang begitu luas. Seperti apa kata Mas Duta bilang, kau harus bisa berlapang dada. Jiaahhh lebayyyy~~~

Gw rasa sebagian besar traveler Indonesia udah pernah berkunjung ke kota gudeg ini. Entah kenapa jika kita pernah menginjakkan kaki kesini rasanya gak bisa lepas dari jerat cintanya, mungkin karena Jogja terbuat dari rindu, nyaman, dan angkringan ihiiirrrr~~~

Iyak, Jogja. Kota yang menurut gw, I'm never been anonymous to be there karena memang selain sektor pariwisata, Jogja itu terkenal dengan keramahan penduduk lokalnya. Tutur bahasanya yang sopan, ramah, dan murah senyum ini bikin gw betah untuk berlama-lama disana dan tetap merasa aman walau cuma sendirian. Even gw gak selalu sendirian, karena beberapa waktu gw juga ditemenin temen yang memang stay disana. Tapi ketika mereka sibuk dengan aktivitasnya, jalan-jalan sendiri bukan hal yang tidak menarik untuk dilakukan.

Dari sepanjang perjalanan banyak juga yang terheran-heran dan bertanya-tanya 'kok berani tho mba jalan-jalan sendirian?' entahlah ini adalah pertanyaan paling sering gw denger bukan hanya kali ini, jangankan jawab pertanyaan mereka, gw sendiri aja juga bingung kenapa. Bahkan sampe temen gw si Umi terus nge-bbm supaya gw latihan beladiri karena saking seringnya jalan sendiri. Iyee besok gw belajar Thai Boxing  -_-

Oia buat kalian yang mempunyai waktu terbatas dan ingin berkunjung ke kota ini, walau cuma sekedar 'mengetuk pintu', ada beberapa tempat wisata yang bisa dikunjungi. Jika kalian bepergian dengan menggunakan kereta dan turun di stasiun tugu. Berjalanlah keluar stasiun dan menuju Jalan Malioboro, karena lokasinya yang sangat berdekatan. Malioboro mah tau lah ya kalian, spot paling mainstream dan paling famous di Jogja akan wisata belanjanya ini. Mampir-mampir lah sekedar windows shopping gak ada salahnya, atau bisa juga mampir ke Sarkem nak gelem. Yo gak popo tho nak mung melipir sadilut, hihihihi~~~


Terus menyusuri sepanjang Maliboro diujung jalan kalian akan menemukan Titik Nol Jogja yang selalu ramai dan menjadi spot photography yang menarik. Ada juga Museum Benteng Vredeburg di kiri jalan. Untuk masuk ke Museum ini kita hanya dikenakan biaya tiket Rp 2.000,- dan biaya parkir motor Rp 2.000,-. Sebelah kiri dari Vredeburg, ada juga Taman Pintar. Tempat yang menarik bagi edukasi anak-anak.



Didepan Vredeburg ada pula Monumen Serangan 1 Maret, dimana di lokasi ini sering ada pertunjukkan seperti jaran kepang dan budaya lainnya. Kita bisa menyaksikan secara gratis dengan duduk duduk sepanjang jalan menikmati suguhan kuliner yang tersedia sepanjang jalan.

Untuk berpergian di Jogja kita bisa menggunakan bus Trans Jogja ataupun becak sebagai alternatif. Karena untuk angkotan kota rasanya agak sulit ditemui di kota ini. Menikmati jalanan di nol kilometer Jogja ini lebih enak dikunjungi sore hari. 

Mengambil garis lurus terus lah berjalan ke arah alun-alun utara, kunjungilah keraton Ngayogyakarto. Tempat dimana Sri Sultan Hamengkubuwono tinggal. Keraton dibagi beberapa part. Paling depan adalah pendopo, disini dikenakan harga tiket Rp 5.000,- namun spot foto yang bisa diambil hanya sedikit. Berjalanlah agak kebelakang menyusuri jalan, kita akan menemukan pintu masuk ke keraton. Keraton ini dibuka pukul 08.30. Oia, gw saranin buat kalian yang mau ke keraton kalau bisa jangan sampai kena trap tukang becak disekitar sana. Karena mereka menawarkan harga murah Rp 10.000 dengan tawaran manis akan diantar ke berbagai tempat yang mau kita kunjungi. Tapi nyatanya mereka malah mengatarkan kita ke toko-toko yang telah bekerja sama dengan mereka. Kadang rasa welas asih kita diuji ketika mereka bilang 'ayolah mba, sekalian membantu perekonomian becak keraton', akhirnya masuklah perangkap mereka. Itulah yang kemarin gw alami. Tapi klo memang kalian ingin wisata belanja, naik becak ini lumayan membantu.

Masuk keraton Jogja dikenakan biaya masuk Rp 5.000,- untuk wisatawan lokal dan Rp 12.500 untuk wisatawan mancanegara. Kita bisa berkeliling di keraton dan melihat-lihat aktivitas didalamnya. Boleh juga berfoto-foto dengan para abdi dalem yang super duper ramah dengan pakaian-pakaian khas mereka. Pukul 10.00 di keraton ini juga ada pertunjukkan tari-tarian ataupun alunan musik-musik dari gamelan jawa. Dan kita bisa menyaksikan mereka di deretan bangku-bangku pendopo yang disediakan. Dan keraton ditutup sekitar pukul 14.00.

Keluar dari Keraton melalui pintu belakang, kita bisa menyusuri jalan menuju istana taman sari. Tempat ini merupakan kompleks pemandian bagi para permaisuri raja. Lokasinya cuma sekitar 10 menit dengan berjalan kaki. Untuk masuk kesini kita dikenakan biaya Rp 5.000,-


Taman Sari

Taman Sari

Berjalan terus mengambil garis lurus, kita bisa menemukan alun-alun kidul atau yang lebih dikenal dengan alkid oleh warga setempat. Untuk berkunjung ke alkid kita bisa melewati Jalan Wijilan, dan sepanjang jalan Wijilan ini juga kita bisa menemukan setra gudeg di Jogja mulai dari Gudeg yang terkenal dengan Gudeng Yu Djum, sampai Yu Yu yang lainnya. Selain itu juga beberapa angkringan juga ada disini. 

Alun-alun kidul merupakan tempat yang lebih ramai dibanding alun-alun utara. Disini ramai oleh para pengunjung yang mulai sekedar jalan-jalan santai, menikmati ronde, menyewa mobil-mobilan yang khas di alkid, sampai mencoba berjalan diantara beringin kembar. Semakin malam, tempat ini semakin ramai oleh pengunjung. Dan dari banyak yang datang, mereka mencoba keseruan untuk berjalan diatara beringin kembar ini. Mitosnya sih, siapa yang bisa melewati diantara beringin kembar ini berarti jiwanya bersih. 

Walaupun gw menerima challenge dari temen gw dan berhasil berjalan diantara beringin kembar ini dengan sukses, gw tetep kekeuh protes. Dimana korelasinya antara jalan yang lurus dengan jiwa yang bersih -_-  Yah buat seru-seruan aja sih, gak perlu dibawa serius. Tapi emang kontur tanah disini kan memang gak rata menurut gw, jadi rasanya wajar aja banyak orang yang berbelok arah ketika mencoba tantangan ini. Dan lagi pula berjalan dengan mata tertutup akan membuat kita kehilangan keseimbangan.

Jika kalian mempunya waktu lebih, berkunjunglah kearah Gunung Kidul, disana terkenal dengan keindahan pantai laut selatannya yang memukau. Ada banyak pantai seperti Pantai Indrayanti, Pantai Pok Tunggal, Pantai Ngobaran, ataupun Pantai Wediombo yang bisa dibaca lebih lengkapnya disini.

Banyak sekali pantai di jejerang gunung kidul yang gak gw hafal, atau bisa juga bisa menikmati Pantai Siung yang searah dengan Wediombo. Tak kalah cantiknya juga panorama yang ditawarkan. Dan kita bisa menikmati sunset dari ketinggian karang yang ada disini. Kita harus berjalan ke arah timur hingga menemukan jalanan menanjak yang tinggi hingga kita bisa mendapat spot terbaik menikmati sunset. Tapi hati-hati ya karena jalan disini sangat curam dan tidak ada pembatas. Begitu sampai atas kita akan melihat pantai dari ketinggian dengan pemandangan yang luar biasa menakjubkan. Deburan ombak yang kencang dan tinggi, angin yang sepoi-sepoi, sunset yang bulat penuh dan keoranyean, menambah indahnya dan ingin berlama-lama berada disini. Dipikir-pikir pantai ini juga menarik lho buat photo prewed, hihihihi~~~~



Pantai Siung
Puas menikmati jejeran pantai di gunung kidul, pulangnya kita bisa mampir ke bukit bintang. Spot terbaik menikmati pemandangan kota dari atas. Seperti spot-spot bukit bintang di kota-kota lainnya disini juga tersedia banyak rumah makan yang berlatarkan pemandangan bukit bintang sebagai icon nya. Mulai dari menikmati sajian makanan berat hingga hindangan cemilan-cemilan untuk menemani waktu bersantai dan ngobrol-ngobrol bersama teman-teman.

Bukit Bintang Gunung Kidul
Weekend menghabiskan waktu di Jogja merupakan alternatif wisata menarik yang layak untuk dilakukan. Lalu kembali ke Jakarta untuk melanjutkan 'the real life'. Traveling saat ini bukan lagi suatu hal yang mewah untuk dilakukan, karena statusnya kini sudah berubah menjadi sebuah kebutuhan. Apalagi saat ini banyak sekali tawaran wisata-wisata murah yang dapat disesuaikan dengan budget kita, tidak lagi menjadi suatu hal mahal seperti dahulu kala. So, pack your suitcase and grab promo ticket!


Walau kini engkau telah tiada tak kembali namun kotamu hadirkan senyummu abadi, izinkanlah aku untuk selalu pulang lagi bila hati mulai sepi tanpa terobati~~~


Komentar

  1. jogja selalu dan selalu menjadi kota yang penuh kenangan, sekali dua kali berkunjung takkan pudar pesonanya dan memori yang membekas. masih ingat waktu jaman smp pelesiran di sini, saat itu kena jebakan tukan becak, persis kami bertiga dibawa mampir ke toko2 dan diintimidasi supaya membeli sesuatu, aku milih tidak beli sama sekali karena tidak tertarik, akhirnya temenku yang terpaksa beli. Tahun 2014 kemarin, aku sampai dua kali berkunjung ke kota ini lagi, ini merupakan kunjungan ke 4 ku, yang terakhir sendirian menuju kota ini dan hampir 4 hari tinggal di sana hehehe

    BalasHapus
  2. @nDayeng Betul, menghabiskan waktu disana walau sendirian rasanya gak merasa asing. Apalagi penduduk lokalnya yang super duper ramah. Sukaa dan bikin betah banget rasanya. Hihihi

    BalasHapus
  3. @nDayeng jogjanya udah kemana aja? sharing dong^^

    BalasHapus
  4. Play online slots at Mississippi's best casino - Jetbluez
    With more 하남 출장샵 than 450 경산 출장샵 games from a variety of providers and live dealer titles, the 부산광역 출장샵 gaming floor at Jumbo 인천광역 출장샵 Jet is a breath 삼척 출장안마 of fresh air.

    BalasHapus

Posting Komentar

Most Common

Umbul Sidomukti

Confetti Ice Cream Malang