Solo Backpacker Goes to Singapore Part III

Merlion, I'm in love...!!

That was I say at the first time look at the statue. Untuk pengunjung yg pertama kali pergi ke Singapore, rasanya gak afdol kalo gak sungkeman dulu ama nih MERmaid LION. Akhirnya, gw sampe sini juga. Ini adalah tempat yang selama ini hanya ada di bayangan gw aja, jadi nyata. Mungkin loe bakal bilang lebay. Tapi enggak buat gw. Ini adalah hasil payah gw untuk bisa berdiri didepan patung yang jadi simbol kebanggaan warga Singapore ini. 

Setelah istirahat cukup, jam 3 sore gw mulai menjelajah lagi. Berangkat dari hotel, gw berjalan sekitar 10 menit ke MRT Kallang. Sebelum masuk stasiun, gw beli maem dulu cemilan-cemilan di Old Chang Kee yang bersebelahan dengan stasiun. Abis itu, gw langsung cuss. Dari MRT Kallang, langsung ambil arah Joo Koon, turun di Raffles Place. 

Peta MRT

Nah, setibanya di Raffles Place bakal banyak pintu keluar. Saran gw sih, ambil yang arah ke Raffles Place Street. Nanti pas keluar, lo bakal nemuin gedung-gedung perkantoran yang menjulang tinggi. Dari situ ambil jalan arah ke belakang gedung-gedung tersebut. 

Berjalan agak sedikit ikutin jalan, nanti bakal ketemu Singapore river. Jalan aja terus sepanjang Singapore river itu, sembari menikmati pemandangan sepanjang jalan. 


Pemandangan yang diliat begitu keluar stasiun, langsung perkantoran Raffles Place.


Perkantoran Raffle Place







Singapore river

Esplanade udah keliatan dibalik bridge

Jalan terus sepanjang sungai





The Fullerton Hotel


Bridge

Di ujung jalan, nanti ada persimpangan. Persis di persimpangan itu ada One Fullerton Hotel. Trus menyebrang ke arah One Fullerton Hotel, lalu ada jalan sempit ke arah bawah, turun ke tangga. And, you will see a great moment!

Marina Bay menyambut di balik One Fullerton

Nyebrang dulu

Esplanade road

And here where I want to be..

Marina bay sand & Singapore Flyer 

Disini gw pertama kalinya mengalami kejadian unik. Berhubung sebagai seorang Solo traveller dan gw gak modal tongsis, jadilah gw jeprat jepret sendiri pake hp. Dan ternyata selama gw melakukan kegiatan narsis ini, ada sepasang bule yang merhatiin gw. And did you know what they're said?

 "You are so pity, let me help you to take a picture."

 Nikmat Tuhan mana lagi coba yang kau dustakan! :D Tiba-tiba datang bantuan dengan sendirinya tanpa diminta. Aseeeekkk.







Dari sini, gw langsung ambil haluan ke Little India. Temen gw sih bilang, lebih baik gak usah lah ke sana, not recommended banget tempatnya. Eits, lo tau hukum paradoks? Semakin dilarang, justru semakin penasaran. So, jam 6 sore dari Merlion, gw langsung ke cuss ke Little India. :D

Dari MRT Raffles Place ambil jalur merah arah Jurong East, transit di Dhoby Ghaut. Lalu ambil jalur ungu arah Punggol, turun di Little India.

Begitu keluar MRT, gw serasa ada di Bombay. OMG Helloooowwww, itu isinya makhluk orang berkulit gelap, tinggi, dan bau-bau khas India. Dan sepanjang jalan para pejantan pada nongkrong eh bediri sepanjang jalan. Sampe sekarang gw masih gak ngerti kenapa noh para lelaki India bediri-bediri gak jelas sepanjang jalan.

Gw mencoba mencari-cari jalan ke menuju Mustafa Centre. Denger-denger barang yang dijual disini harganya cukup ramah di kantong, terutama harga cokelat, buruan utama buat pelancong untuk oleh2. Dan diantara ramenya orang-orang yg menyesaki jalan itu, gw sambil jalan mencoba untuk menutup hidung gw, aseli itu baunya gak ramah banget di hidung gw. Tapi gw juga mencoba untuk menghargai mereka, takut mereka tersinggung juga.

Nemu masjid di Little India
Usut punya usut *usutnya siape? jelek amat bahasa gw*, ternyata lo jangan deh ke Little India di hari Sabtu Minggu, soalnya disana bakal rame banget. Orang-orang pada keluar rumah udah kayak semut keluar dari tanah. Bejibun!


Hasil perburuan di Mustafa centre


Berburu souvenir juga :D

Namanya juga jiwa wanita ya, gak berasa muterin Mustafe Centre udah jam 9 malem aja. Dan gw lupa, klo gw ada di negeri orang. Dan gw tinggal di Geylang. Dan geylang itu red arenya Singapore. Dan malem2 gini pasti udah rame banget. Aseli, gw panik banget!


to be continue..

Komentar

Posting Komentar

Most Common

Umbul Sidomukti

Gambar
Yeayy, Semarang lagi!! Ini adalah bagian dari trip 24 jam di Semarang bareng partner traveling gue. Kali ini gue mampir ke Semarang atas yang katanya view-nya okay beudds. Let's dolan Umbul Sidomukti. Wisata Umbul Sidomukti ini terletak di lereng gunung ungaran, tepatnya di desa sidomukti, Bandungan  Kabupaten Semarang.  Untuk menuju ke tempat wisata yang terletak dengan ketinggian 1200 mdpl ini, perjalanan dimulai dari stasiun tawang Semarang. Keluar stasiun tawang, langsung ambil keluar arah kanan, gak jauh dari situ ada halte BRT. Naik BRT 09 arah Bawen dengan harga tiket 3.500 dan turun di halte lemah abang. Jarak dari stasiun tawang ke lemah abang ini lumayan jauh, searah dengan jalur menuju ke Solo. Kalau kalian ragu naik BRT yang mana, tanya aja sama mas-mas yang super ramah disana, nanti ditunjukkan kok harus naik apa.  Turun di halte BRT lemah abang, dari halte ini naik angkot hijau dan turun di pasar jimbaran. FYI karena ini adalah jalur arah keluar kota jadi ka
Baca selengkapnya

Jogja, Never Ending Story...

Gambar
"Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu... Masih seperti dulu tiap sudut menyapaku bersahabat penuh selaksa makna..." Lagu Kla Project terus mengalun saat kereta Gajah Wong yang membawa gw dari Jakarta hingga akhirnya tiba di stasiun Tugu, Jogjakarta. Senyum tipis di sudut bibir mulai berkembang seraya dalam hati berucap, "Ahh, Jogja..." Jogja dan November membawa untaian kisahnya tersendiri dalam episode-episode kehidupan yang telah lalu. Namun perjalanan kali ini bukan lagi untuk mengumpulkan sisa asa, cita, harapan serta mimpi yang dulu pernah terserak sepanjang jalan. Seperti teori evolusi Charles Darwin "survival of the fittest" yaitu yang mampu beradaptasilah yang akan bertahan. Beradaptasi dengan kondisi yang berbeda dan semangat yang lebih membara, bukan berarti tak akan pernah lagi mengunjungi kota ini. Namun akhirnya gw kembali dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa maaf yang begitu luas. Seperti apa kata Mas Duta bilang,
Baca selengkapnya

Day One-Two : Phuket Town

Gambar
Entah kenapa gw untuk perjalanan kali ini malesssss banget buat nulis. Kalo gak di bakar semangatnya sama temen-temen yang nungguin cerita gila gw mah, gw gak akan bikin nih tulisan. Tinggal buka instagram gw aja cukup. Tapi gw mengapresiasi perhatian mereka juga, gw fikir selama ini, ini tulisan cuma gw anggap personal diary aja yang cuma buat nyimpen beberapa memory yang menarik buat gw tulis. Tapi ternyata, mereka juga ikut tertarik membacanya dan mereka udah nunggu-nunggu tulisan ini dimuat. Terima kasih yah kalian yang sayang sama aku, peluk dan kecup dari jauh buat kalian. Trip kali ini gw menuju ke South Thailand dan bablas ke Malaysia. Jakarta - Phuket mengawali langkah gw, pesawat dapet flight sore dan sampai sana jam setengah delapan malam. Begitu sampai bandara phuket dan mau masuk imigrasi, gw tengak tengok kayak bolang (bocah ilang), gw berharap ada orang yg berbaik hati ngajak gw bareng sama kelompok mereka, but none!  Kelar urus imigrasi, tarik rangsel, busungk
Baca selengkapnya

Solo Backpacker Goes to Singapore Part II

Gambar
Paginya begitu MRT beroperasi, gw diajak sama kenalan gw itu ke daerah Bedok, lebih tepatnya ke Bedok Town Central. Notabene, ini daerah sama sekali gw gak pernah tau dan gak ada di list itinerary gw. Sabodo teuing dengan itinerary, getting lost is a perfect adventure! Dari Changi naik MRT turun di Tanah Merah trus nyambung lagi naek MRT arah Joo Koon, Turun di Bedok.  Berhubung perut gw pagi-pagi udah demo, gw wajib cari makanan disini. Untuk kita yang muslim, harus lebih berhati-hati nyari makanan, carilah yang berlabel halal. Disini gw sarapan nasi lemak, seharga 3 dollar. Florist di Bedok Bedok Taman di Bedok Kopitiam di Bedok Nemu Uncle Ice Cream di Bedok \(^_^)/ Uncle Ice Cream Puas muterin Bedok Town Central, saatnya gw harus berpisah dengan temen kenalan gw itu. Kita kembali ke habitat kita masing-masing. Dia yang harus pergi bersama saudara-saudaranya, gw pun harus kembali ke peradaban sebagai seorang solo backpacker. Tidak dipungk
Baca selengkapnya

Mengisi Amunisi di Resto Kapitan, Penang

Gambar
Penang, apa yang terbersit bagi oleh kalian dengan kota ini? Kalo gw sih, makanan :D Buat kalian yang merencanakan untuk berkunjung ke kota ini, cobalah berbagai macam kuliner yang tersedia di berbagai sudut di kota ini. Yah, Penang memang sangat tersohor akan kudapannya yang nikmat. Dan kali ini gw akan bahas satu tempat makan yang cukup untuk mengisi amunisi bagi yang lapar kalap.  Bagi pecinta makanan khas india dengan berbagai macam bumbu masakan yang berlumur bumbu, cobalah melipir ke satu tempat ini, Resto Kapitan. Lokasinya berada di 93 Lebuh Chulia, George Town. Tempatnya pun sangat strategis diantara perempatan jalan yang dapat diakses dari manapun. Dengan dekorasi dominan warna merah ini, resto ini sangat mencolok dan mudah untuk dicapai. Tempat makan ini pun selalu ramai dan tidak pernah sepi ketika dikunjungi, selain menu masakan yang beragam, rasa yang ditawarkan pun sangat bisa diterima oleh lidah. Bagi kalian yang terbiasa dengan 'large portion' tempat i
Baca selengkapnya

Day Nine-Eleven : Kuala Lumpur - Pulang

Gambar
Hari Kamis tanggal 09 April 2015 perjalanan selama di Penang di tutup dengan manis dengan membawa sebekal kaki memar membiru karena menahan rasa sakit setelah muter-muter tanpa jeda. Yah, namanya juga jagoan, gak keceh kalo sampe gak memar-memar kakinya :DDD Setelah check out di siang hari, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju pelabuhan untuk menyebrang ke Butterworth. Penang adalah kota yang mungil, jadi untuk menuju satu lokasi ke lokasi lainnya tidak memerlukan waktu yang lama, bahkan berjalan kaki saja sudah bisa untuk mencapai lokasi. *jika dompet sudah berteriak dengan keras :D Dari pelabuhan Penang menyebrang ke Butterworth tidak dikenakan biaya sepeserpun, alias gratis tis tis tis. Perjalanan pun tidak begitu lama, kurang lebih sekitar 30 menit kita sudah sampai di pelabuhan Butterworth.  Dari Butterworth ini perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan kereta menuju Kuala Lumpur. Pemberangkatan jam delapan malam. Kereta di Malaysia ini memang unik dan s
Baca selengkapnya

Day Three : Patong, Karon, Kata Beach

Gambar
Akhirnyaa.... setelah berbulan-bulan baru sempet lagi nengok lapak kesayangan. Tempat berbagi cerita gokil, mengharukan, absurd, gak genah , nyeleneh yang gw punya. Baiklah, melanjutkan kisah absurd gw backpacking Thailand - Malaysia. Cekidot beibeh. Oiya, sebelum dilanjutin. Gw belum cerita ya kalo di sekitaran Prompthep Cape banyak penjual jajanan gitu. Bejajar kaki lima pada jualan makanan, ada juga yang jualan pakaian, cendera mata, dan banyak lainnya. Buat yang muslim gak usah khawatir sih, karena pedagang-pedagang tersebut juga banyak yang muslim, banyak yang pake hijab. Gw pun penasaran sama jajanannya Thailand, kayak apa coba.  Jajan ^^ Di Thailand banyak banget nemuin pedagang jajanan kayak gini. Baso bakar, sossis bakar, ayam bakar, dan lainnya. Jalan-jalan gak afdol dong kalo gak nyobain jajanan jalanan kayak gini. Yup, gw pun ikut-ikutan. Ambil satu tusuk sejenis tofu gitu. Dengan kocek 15 baht kalo gak salah inget T_T . *segalanya mikirin budget dulu :D* 
Baca selengkapnya

Solo Backpacker Goes to Singapore Last Part

Gambar
31 March 2014... Hari terakhir menjelajah negeri mungil nan maju ini. Pagi-pagi berbekal semangat juang ala-ala pejuang cinta yang siap melesatkan busur asmara ke seorang arjuna, gw memulai hari dengan berjalan kaki lagi menuju MRT Kallang dan (lagi-lagi) membeli bekal di Old Chang Kee untuk mengganjal perut gw. Tiga tusuk fish ball rasanya cukup untuk bekal seharian. Rute gw hari ini akan dimulai dengan berkelana dulu ke Sentosa Island. Dari Kallang ambil MRT arah Joo Koon, lalu transit di Outharm Park dan ambil arah Harbour Front. Harbour Front ini pemberhentian MRT terakhir kalau kita ingin menuju Resort Word Sentosa Island. Setiba di Harbour Front, yang juga menyambung dengan Vivo City Mall ini, naiklah ke lantai paling atas untuk menuju station Skytrain menuju Sentosa Island dengan membayar $3.  Berhubung backpacker kayak gw gini yang satu dollar pun amat sangat berharga, gw anti mainstream gaees. Gw ambil jalur berbeda dengan para tourist yang lain. Gw ambil lewat lant
Baca selengkapnya

Mlaku-Mlaku Nang Semarang (Day1)

Gambar
Sebagai warga Jateng, belum halal rasanya jika belum menapakkan kaki di Ibukotanya yang terkenal dengan tembang " Semarang kaline banjir jo semelang rak dipikir~~~ " Sejak gw lahir sampe segede ini, malu rasane rak tau ngambah ibukotane dhewe. Negeri lain sudah dipijak, semarangku urung ditapak. :( Dari obrolan ringan yang tadinya cuma iseng ngomentarin status bbm temen gw, si Apri, yang kepo long weekend gak kemana-mana. Malah mengarahkan pembicaraan dengan nyeletuk, "Semarang yuk!" Gak pikir panjang saat itu juga langsung kroscek kereta dan langsung beli. Hahaha... Gw berangkat dari Stasiun Senen dengan jadwal kereta jam 23.00. Sedangkan Apri berangkat dari Tegal jam 05.00. Rencana kita pun bertemu di Semarang pukul 07.00. Begitu ketemu di Stasiun Semarang Poncol, kita sama-sama melongo dan saling tanya  "terus mau kemana?" Hahaha. Baru kali ini gw pergi tapi gak tau mau kemana tujuannya. Di stasiun kita pun berfikir untuk mengunjungi salah
Baca selengkapnya

Semarang 24 Jam

Gambar
Belum lama libur lebaran dan masih di bulan Syawal, si Endang ngajak jalan, yang deket-deket dari Jakarta aja. Gitu. Mulanya. Invitation accept then I looking for destination worth to visit. By and by destination collected Sawarna? Pulau Seribu? Bandung?  And finally perundingan jatuh ke Semarang. Lah, ini mah gak deket dari Jakarta 😅. Berhubung rencananya cuma mau ngabisin satu hari buat jalan, jadinya kita rencanain tek-tok Jakarta Semarang 24 hours only .  sugeng enjang semarang~~ Perjalanan kali ini bukan tujuannya yang bikin greget, but dramas inside them nyaingin k-drama 😆. Why dramas? Sesuai tiket kita akan berangkat jam 17.00 dengan kereta Brantas dari Stasiun Senen dan turun di Semarang Tawang. Berhubung tempat tinggal gw dan Endang bertentangan dari ujung ke ujung, jam 15.00 sore gw udah berangkat, jam yang sama pun Endang udah berangkat.  Di halte harmoni gw sempet gelisah, udah hampir jam 16.00 busway jurusan pulogadung belum ada juga yang dateng, ditam
Baca selengkapnya