Day Nine-Eleven : Kuala Lumpur - Pulang

Hari Kamis tanggal 09 April 2015 perjalanan selama di Penang di tutup dengan manis dengan membawa sebekal kaki memar membiru karena menahan rasa sakit setelah muter-muter tanpa jeda. Yah, namanya juga jagoan, gak keceh kalo sampe gak memar-memar kakinya :DDD

Setelah check out di siang hari, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju pelabuhan untuk menyebrang ke Butterworth. Penang adalah kota yang mungil, jadi untuk menuju satu lokasi ke lokasi lainnya tidak memerlukan waktu yang lama, bahkan berjalan kaki saja sudah bisa untuk mencapai lokasi. *jika dompet sudah berteriak dengan keras :D

Dari pelabuhan Penang menyebrang ke Butterworth tidak dikenakan biaya sepeserpun, alias gratis tis tis tis. Perjalanan pun tidak begitu lama, kurang lebih sekitar 30 menit kita sudah sampai di pelabuhan Butterworth. 

Dari Butterworth ini perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan kereta menuju Kuala Lumpur. Pemberangkatan jam delapan malam. Kereta di Malaysia ini memang unik dan seru ya, dibagi beberapa kelas dan beberapa tempat. Jika biasanya kita menggunakan kereta di Indonesia dengan kelas ekonomi, bisnis, ataupun eksekutif, kita akan mendapatkan satu tempat duduk. Tapi di Malaysia sini, kita bisa memesan satu kasur tempat tidur, menyenangkan sekali rasanya. Hahahaa~~~

Selonjooorrr
Perjalanan menempuh waktu sembilan jam Butterworth - KL. Di Kuala Lumpur sendiri, gak banyak tempat yang gw jamah. Hanya seputaran Batu Cave, Petronas, Bukit Bintang, Petaling Street, National Mosque (Masjid Negara), dan Masjid Jamek Kuala Lumpur.

Jum'at 10 April 2015, tiba di KL pukul lima pagi. Menatap kota ini sambil senyum-senyum gak jelas, selain rasa senang yang luar biasa, gw pun bersyukur karena sebentar lagi perjalanan pun akan usai dan gw bakal pulang ke rumah. Karena rasanya sudah terlalu lama mengembara di negeri orang, dan kangen rumah, kangen tanah air, itu semakin membuncah. Indonesia tanah air beta, tetap engkau yang selalu ku puja.

KL
Tadinya selain list yang tadi gw sebutin, gw berencana untuk mengunjungi stadion Bukit Jalil juga, penasaran mau ngeliat coach yang mirip tuan takur itu hahahhha~~~~ 

Transportasi di KL itu memang sudah enak sekali ya, seperti Singapore yang sudah memiliki MRT nya, di KL pun kita tidak susah untuk berpergian. Tapi, berhubung budget gw pas-pasan ada beberapa tempat yang gw tempuh dengan berjalan kaki. Klo diliat di map rasanya tempatnya deket, eh pas disantronin mayan bikin nambah rasa sakit kaki gw, hikss...


Batu Cave
Patung Hanoman di Batu Cave
Tempat stay kali ini berada di Bukit Bintang, yang mana lokasi ini adalah tempat strategis. Dan gw hanya perlu berjalan kaki untuk sampe ke Twin Tower. Petunjuk untuk kesana sangat jelas. Gw menyusuri jalanan yang padat diantara gedung-gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan. Dan masuk kedalam sejenis mall, gw lupa namanya. Dan berjalan terus menyusuri petunjuk jalan untuk sampai ke area Twin Tower tersebut.

Setelah muter-muter agak lama, sempet desperate juga karena jalannya lumayan panjang dan jauh. Sampe akhirnya gw menemukan pintu keluar, lalu gw putuskan untuk kembali pulang. Pas keluar gw menemukan sebuah taman dengan banyak air mancur-nya gitu. Dan ternyata gw dari tadi muter-muter didalam Twin Tower tanpa gw sadari -_-



Twin Tower




National Mosque
Buat kalian traveller dengan budget yang cekak, tapi ingin membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang, bisa kunjungi Petaling Street. Ini sejenis china town nya KL. Disana banyak ditemukan pedagang yang menjual berbagai pernak pernik yang cocok untuk dibawa pulang. Selain membeli cinderamata, kita juga bisa menikmati beragam kuliner yang tersedia disana. Untuk masalah harga, sangat bersahabat di kantong. 

Disini gw juga memburu tas, keychain, miniatur twin tower, dan lainnya dengan budget yang pas-pasan. Lumayan buat oleh-oleh keluarga dan teman di rumah, hihihii. Dua hari di KL gw lebih banyak mengunjungi berbagai macam tempat dengan berjalan kaki. Jadi ketika gw ngunjungi Petaling Street ini setelah pulang dari National Mosque dan gw gak terlalu paham MRT terdekat disitu namanya apa.

Petaling Street

Masjid Jamek
Kuala Lumpur merupakan tujuan akhir dari perjalanan gw kali ini. Setelah menghabiskan waktu sekitar sebelas hari, rasanya dahaga traveling ini sangat terpuaskan. Dan terbayar dengan sangat worth it. Perjalanan kali ini merupakan apresiasi 'birthday travel' yang gw hadiahkan buat diri gw sendiri. Di kota akhir perjalanan ini, gw merayakan ulang tahun, jauh dari keluarga dan sahabat-sahabat gw.

Dengan segala lelah, memar, bahagia, dan rasa puas yang membuncah, semuanya diakhiri dengan manis. Seperti apa yang Einstein pernah ucap.




Komentar

  1. Travelling bulan April tapi baru posting Nov, sungguh telat sekali ya, haha

    Makasih mba udah mau berbagi kisah, semoga bisa segera menyusul jalan-jalan juga, :D

    BalasHapus
  2. Let's pack your suitcase^^

    Baru dapet mood nya :D:D

    BalasHapus

Posting Komentar

Most Common

Umbul Sidomukti

Jogja, Never Ending Story...

Day One-Two : Phuket Town

Solo Backpacker Goes to Singapore Part II

Mengisi Amunisi di Resto Kapitan, Penang

Day Three : Patong, Karon, Kata Beach

Solo Backpacker Goes to Singapore Last Part

Semarang 24 Jam

Mlaku-Mlaku Nang Semarang (Day1)