Day Seven-Eight : Penang

Sebelum melakukan perjalanan Krabi - Penang, hunting harga travel yang paling murah dicari-cari sewaktu nyari tour ke Phi-Phi. Dan ditempat yang sama ketika beli paket tour Phi-Phi, sekalian beli tiket perjalanan Krabi-Penang untuk keesokan harinya dengan harga 250 baht per orang. 

Perjalanan ke Penang merupakan perjalanan lintas negara dengan menggunakan transportasi darat. Menggunakan van berisikan 10 orang penumpang. Pagi-pagi sekali kita akan dijemput oleh driver untuk perjalanan. Sekitar jam 6 pagi perjalanan dimulai. Perjalanan memakan waktu sekitar 11 jam. Dengan perjalanan Krabi - Hat Yai lalu disambung dengan Hat Yai - Penang. 

Kita akan berhenti dahulu di agent travel di Hat Yai untuk berganti kendaraan. Tenang saja ternyata memang perjalanan Krabi-Penang itu memang kebanyakan tidak ada yang direct. Dan kita tidak akan dikenakan biaya apapun. Begitu di Hat Yai akan menunggu sebentar travel yang akan membawa kita ke Penang. 

Sebelum memasuki Penang kita akan masuk ke area imigrasi. Seluruh penumpang yang akan memasuki Penang harus memasuki jalur imigrasi untuk mendapatkan cap keluar Thailand di Dan Nok Immigration Check Point perbatasan Thailand - Malaysia. Lalu kita sedikit melakukan perjalanan beberapa ratus meter untuk memasuki Imigrasi selanjutnya untuk mendapatkan cap masuk ke wilayah Malaysia di Imigrasi Bukit Kayu Hitam.

Setelah selesai mendapatkan izin masuk, perjalanan pun dilanjutkan. And here we go..... Malaysia!!

George Town World Heritage


Penang

Penang merupakan tempat wisata yang terkenal dengan bangunan-bangunannya yang artistik. Selain itu juga Penang terkenal dengan kudapannya yang tersohor. Ada banyak beragam penjaja makanan disini yang menyajikan banyak makanan enak dan pastinya banyak kita jumpai makanan halal juga disini. Berbeda dengan ketika berada di Thailand yang mana gw kebanyakan mendapat asupan mie instan cup, disini gw royal dengan menghamburkan beberapa ringgit untuk menikmati berbagai kudapan yang terkenal disini, kapan lagi coba hahahha~~~

Yang paling sering gw kunjungin selama di penang ya cuma tempat makan doang :DDD dan seharian keliling George Town menggunakan sepeda kayuh. Karena memang persediaan ringgit gak bawa banyak, jadi gw cuma bisa nyewa sepeda untuk berkeliling kota menghemat beberapa ringgit untuk memanjakan lidah buahahaha.... Nasi Briyani, Nasi Kandar, Lai Kee Chang, Roti Canai, bahkan Es Cendol juga ada disana. Tongkrongan gw lebih sering di Kedai India, bukan karena apa cuma karena makan disana porsinya banyak guys :DDDD  

Nasi Briyani

Lai Kee Chang
Selain memamah biak, gw juga keliling'in kota ini. Di Penang terkenal dengan lukisan dinding yang banyak tersebar di beberapa bangunan yang dikenal dnegan mural. Bahkan kita pun disediakan map untuk turis jika ingin melihat beberapa mural yang akan menunjukan lokasinya berada dimana dan gambar apa saja yang tersedia di bangunan tersebut.

Mural
Taman Kota Lama

Selain itu, gw juga mengunjungi dua buah masjid yang berada disini. Masjid Kapitan Keling yang lokasinya amat strategis, kenapa gw bilang strategis? Karena selama gw muterin Penang dengan Google Map, gw selalu balik ke Masjid itu dan gak pernah sampai ke lokasi yang gw tuju T_T. Yang kedua masjid Jamik Lebuh Aceh. 

Masjid Kapitan Keling
Seharian muterin kota dengan sepeda yang mana gw sebelumnya jarang olahraga, sore harinya kaki gw berasa beneran mau putus. Rasanya sakit luar biasa, udah hampir setengah botol hot and cream gw olesin ke kaki gw tapi tetap gak mempan mengobati rasa sakit kaki gw yang udah mau runtuh tak berdaya. Akhirnya gw melipir lagi ke Masjid Kapitan Keling untuk sholat dan istirahat sejenak. Setelah sholat gw mijit-mijitin kaki gw seng njaremee puooollll sambil merintih-ritih nahan air mata. Eh, ada ibu-ibu yang ngeliatin gw, merasa kasian dia ngajak gw ngobrol-ngobrol. Lumayan lah, sedikit melupakan rasa sakit yang gw rasa dan bikin gw makin kangen nyokap gw di saat-saat kayak gini :'( 

Bike to City


Komentar

Most Common

Umbul Sidomukti

Confetti Ice Cream Malang

Mlaku-Mlaku Nang Semarang (Day1)

Bumi Lambung Mangkurat, Bungas!

Solo Backpacker Goes to Singapore Part II

Mengisi Amunisi di Resto Kapitan, Penang

Solo Backpacker Goes to Singapore Part III